Tips WhatsApp Anti Lemot Menyesatkan Beredar, Ini yang Benar

Tips WhatsApp Anti Lemot Menyesatkan Beredar, Ini yang Benar

Alfons Tanujaya - detikInet
Senin, 27 Nov 2017 13:20 WIB
Foto: Rachman Haryanto/detikcom
Jakarta - Seiring dengan bertambahnya fitur, ukuran aplikasi WhatsApp menjadi bertambah besar dan mengakibatkan tuntutan kebutuhan hardware makin tinggi, baik prosesor, memori dan RAM.

Padahal banyak pengguna yang menggunakan gadget lawas dengan spesifikasi terbatas, sehingga mengakibatkan masalah dalam menjalankan aplikasi terkini termasuk WhatsApp, mulai dari hang sampai melambat.

Solusi dari masalah ini, selain mengganti dengan gadget berspesifikasi lebih tinggi, bisa juga diatasi dengan mengontrol penggunaan RAM dan memori sehingga hanya aplikasi penting saja yang dipasang dan digunakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, ini dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab untuk menyebarkan broadcast tips mempercepat WhatsApp. Pesan berantai ini berusaha memberikan solusi yang ramai disebarkan sejak pertengahan 2017 dengan isi seperti di bawah ini:

<<>>

Buat yg HP nya berat karena banyak tergabung di grup WA nih tips buat ringanin nya. Ga perlu keluar dari group. Gabung lebih dr 100 group hape masih tak lemot alias banter kencang.

TIPS SINGKAT SUPAYA HP TIDAK LEMOT KARENA WA GROUP

Tips HP tidak hang dan lelet tanpa delete/clear chat adalah:
1. Buka WA
2. Masuk ke setelan
3. Pilih 'Penggunaan data'
4. Pilih 'Penggunaan jaringan', kelihatan berapa Kb yang terpakai
5. Pilih 'Atur Ulang Statistik', paling bawah.

JREENG ..
Langsung semua jadi 0 Kb,
Akan lebih cepat lagi
Tak ada data yg hilang.
Data aman
PERLU DICOBA....

*Jangan leave group krna hp lemot...

Monggo Buktikan!!
SMOGA BERMANFAAT..

<<>>

Isi broadcast memang bertujuan membantu dan baik hati. Tentunya jika diterima oleh pengguna WhatsApp yang juga baik hati, dengan cepat akan langsung disebarkan lagi.

Mungkin pikirnya, kalau bisa membantu teman yang mengalami kesulitan akan mendapatkan pahala. Apalagi bunyinya pesannya juga dilengkapi dengan icon khas WhatsApp dan penebalan huruf sehingga enak di lihat. (lihat gambar 1).

Tips WhatsApp Anti LemotFoto: Vaksincom


Entah karena postingnya sangat meyakinkan atau memang pengguna media sosial Indonesia senang berbagi dengan orang lain, penyebaran broadcast ini tidak hanya terjadi di WhatsApp, tetapi juga marak disebarkan di wall Facebook seperti terlihat di bawah ini (lihat gambar 2).

Tips WhatsApp Anti LemotFoto: Vaksincom


Namun apakah saran yang diberikan memang benar bisa membuat ponsel tidak lemot ? Vaksincom akan mencoba membahas dan memberikan informasi kepada Anda.

Jangan Mudah Percaya

Menurut tips yang diberikan , supaya ponsel tidak hang dan lelet (pelan) tanpa clear chat, yang perlu dilakukan adalah melakukan 'Atur Ulang Statistik' atau 'Reset Statistic' (lihat gambar 3).

Tips WhatsApp Anti LemotFoto: Vaksincom


Dari klaim yang diberikan, aktivitas di atas tidak 'clear chat' atau menghapus data chat dapat dikatakan sebagai kebenaran karena aktivitas tersebut tidak menghapus data chat, baik data gambar, video atau chat.

Namun klaim bahwa aktivitas 'Reset Statistic' ini bisa membuat WhatsApp Anda menjadi lebih cepat, gambarannya kira-kira seperti ini:

Statistics Whatsapp dapat diumpamakan sebagai Odometer pada kendaraan. Anda bisa reset odometer kendaraan jadi 0 setiap kali Anda isi bensin. Di mana reset odometer ini akan membantu memperkirakan saat isi bensin kembali ketika odometer telah menempuh jarak yang telah ditentukan.

Ini tidak berarti bahwa dengan reset odometer saja Anda sudah isi bensin. Jadi, aktivitas isi bensin harus tetap dilakukan (jangan lupa bayar).

Kalau cuma reset odometer tidak diikuti dengan isi bensin, tetap berarti tangkinya tetap kosong dan jarak tempuh kendaraan tidak bertambah.

Nah, begitu juga dengan aksi reset statistik, yang direset hanya odometer statistik saja dan tidak ada hubungan dengan data WhatsApp terkait atau mempengaruhi performa WhatsApp.

Jadi secara logis, jika reset statistik ini dikatakan berpengaruh terhadap performa WhatsApp, nyatanya ini tidak ada pengaruhnya sama sekali.

Lalu apa gunanya reset statistik ini? Tujuannya adalah agar pengguna WhatsApp dapat mengetahui secara detail seberapa besar
penggunaan data dan aktivitas apa saja yang menggunakan data besar sehingga bisa dibatasi.

Selain itu, untuk yang paket kuotanya pas-pasan setiap kali reset kuota seluler, dia dapat melakukan reset statistik untuk mengetahui seberapa besar penggunaan bandwidth oleh WhatsApp dan dapat menghemat jika sudah melampaui batas kuota.

Sebagai catatan, detail statistik yang diberikan di sini hanya statistik Whatsapp saja dan belum termasuk statistik aplikasi lain.

Tips WhatsApp Anti Lemot

Jadi, bagaimana cara mempercepat WhatsApp yang lemot? Berikut ini beberapa hal yang dapat Anda lakukan:

  • Hapus pesan, gambar dan video yang tidak diperlukan. Jika membutuhkan program bantuan, Anda bisa mempertimbangkan aplikasi gratis WhatsApp Cleaner' yang memiliki fitur seperti mencari gambar atau video ganda yang diterima berulang dari Group dan menghapusnya guna menghemat memori (lihat gambar 4).
Tips WhatsApp Anti Lemot Menyesatkan Beredar, Ini yang BenarFoto: Vaksincom

  • Bersihkan cache atau RAM. Salah satu cara yang simpel adalah restart perangkat.
  • Jika sering hang atau crash, kalau memungkinkan, update WhatsApp ke versi yang terbaru sehingga mengurangi potensi bug.
  • Kekurangan RAM mungkin menjadi sebab WhatsApp pelan. Atur RAM Anda dan uninstal aplikasi yang tidak diperlukan guna membebaskan RAM.
  • Terkadang terjadi kesalahan dalam proses instalasi atau update yang mengakibatkan error. Solusi masalah ini adalah instal ulang. Namun perlu Anda ketahui, bahwa instal ulang aplikasi akan menyebabkan semua data WhatsApp hilang. Karena itu, harap berhati-hati melakukan uninstal dan lakukan backup semua data WhatsApp dengan baik sebelum melakukan instal ulang.

Jika Anda sudah melakukan cara-cara di atas namun WhatsApp masih lambat dan spesifikasi gadget memang termasuk lawas, ada baiknya mempertimbangkan membeli gadget baru ketimbang mengeluarkan dana mengupgrade atau memperbaiki gadget lawas.

Pasalnya, harga gadget makin lama makin murah dan kalau terlalu sering bermasalah, bisa-bisa biaya dan waktu yang Anda keluarkan untuk mengurusi gadget lama lebih mahal ketimbang mengganti dengan gadget baru.

Selamat mencoba! (/)